Rabu, 02 November 2011

Gusti ALLAH sutradara paling ciamiik ! (versi betteraul.blogspot.com)


Benar memang kata mas @Saptuari (owner kedai digital), yang pernah menangin wirausaha muda mandiri ini. ALLAH memang telah memberikan scenario bagi tiap-tiap umatnya. Setiap episode kehidupan yang ALLAH rencanakan untuk kita, tidak pernah tidak memiliki hikmah yang terkandung didalamnya. Hanya mungkin kita saja yang jarang memikirkannya, jarang merenunginya, jarang mau memahami makna yang terkandung dari setiap kejadian dan peristiwa yang pernah kita alami selama ini.
kadang kita tidak sadar sesuatu telah dipersiapkan oleh Tuhan sampai kita tergagap-gagap menyadarinya..
(taken of saptuari.blogspot.com)

Yap, tidak dipungkiri memang hidup itu tidak selalu berjalan dengan linear. Pasti selalu saja ada jalan terjal, berbatu, menikung, dan belum lagi rintangan dan hambatan yang kita hadapi selama perjalanan itu. Dan untuk menghadapi semuanya itu, mau tidak mau (baca : HARUS !) kita butuh “Navigator” yang mampu membimbing dan menyelamatkan kita agar sampai tujuan. Siapa ?? Dialah ALLAH Tuhan Semesta Alam Yang Ar Rahman dan Ar Rahim..

Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk.
(QS. Al An’aam [6] ayat 116-117)
Malang, tahun 2008 (lupa tanggal dan bulannya)
 
Masa-masa SMA memang memiliki kisah dan cerita yang tidak pernah terlupakan olehku. Lagi-lagi ALLAH selalu memiliki alasan tersendiri dalam setiap episode kehidupanku. Keajaiban demi keajaiban selalu IA datangkan disaat yang tepat. Entah kenapa, setiap aku melewati masa-masa itu membuatku menangis tersadar akan semua kelemahanku yang secara logika, kecil kemungkinan orang sepertiku dapat melewati itu semua. Yap, tidak mungkin bagi manusia, tetapi SANGAT MUNGKIN bagi ALLAH.
Hehe,,inget-inget dulu waktu SMA, temen pernah Tanya,
“Lulus SMA mau kuliah dimana kamu ?”
“Nggak tau juga sih, yang jelas gak di Malang” Jawabku.
“Lho, kenapa ? Bukannya enak di Malang ?”
“Haha, bosen !! Masa dari balita di Malang terus ?!” Sahutku.
Hah, ternyata aku menelan perkataanku sendiri sekarang. ==”


Jadi begini, dulu saya gak kepikiran untuk ikut SNMPTN. Saya pengen ikut tes ke STAN, tapi sayang ALLAH nggak mentakdirkanku untuk kesana. Nggak tau kenapa, yang jelas saya sempet kecewa dan drop saat itu. Nangis dua hari dua malem. Alhamdulillah, masih ada almh. Ibu yang berhasil mensupportku untuk bangkit dari keterpurukan. Hehe,,lebayy…
Mencoba untuk recovery hati, saya putuskan untuk ngungsi ke rumah kakak untuk sementara waktu. Dapet seminggu disana, tiba-tiba dari pojokan pagar ada sepucuk surat. Penasaran, saya ambil dan saya buka surat itu. Saya baca. Ternyata, itu surat pemberitahuan bahwa saya diterima mendapatkan beasiswa di salah satu Universitas Negeri di Bandung sebagai calon mahasiswi jurusan Teknologi Informasi (TI). Percaya nggak percaya, dan memang sulit untuk dipercaya !!
Nggak pake lama, saya langsung sujud syukur detik itu juga.
“Alhamdulillah Ya ALLAH, Engkau telah memberikan pintu ke-2 untukku.” Kataku dalam hati.
Langsung saya memberitahukan kabar mengagetkan sekaligus menggembirakan ini kepada Bapak dan Ibu saya. Bapak menyetujui saya untuk melanjutkan pendidikan di Bandung, begitupun Ibu dan kakak saya. Tetapi satu hal yang masih mengganjal. Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah……………………….ongkos berangkat kesana. OMG !!


Susah banget ya..mau kuliah ada saja hambatannya. Semalaman saya, Bapak dan kakak saya mengadakan diskusi serius tentang rencana kuliah saya ini. Panjang kali lebar sama dengan tinggi…yap, tinggi memang BIAYA KEHIDUPAN disana !! terbukti dari estimasi berapa “Rupiah” uang yang harus digelontorkan orangtua untuk kehidupan saya disana. Pasrah sudah saya…
“Ya, berpikir realistis saja..kamu tau sendiri penghasilan Bapak berapa,,itu belum untuk biaya pengobatan Ibu, belum juga untuk kebutuhan dirumah.” Kata Bapak.
“Mungkin mbak bisa bantu, tapi nggak banyak..” Sahut kakak saya.
“Oke, kalo masalah itu..aku bisa kok kuliah sambil kerja disana nanti.” Jawabku dengan yakin.
“Boleh-boleh saja kalo itu sudah niatan kamu.” Kata Bapak dan Kakak.

Beberapa hari kemudian

 
Sambil santai-santai minum teh, tiba-tiba saya dikagetkan dengan pertanyaan Ibu,
“Mm…bener to nduk kamu nanti serius mau kuliah disana ?” Tanya Ibu.
“Iya Bu..kenapa Bu ?” Tanyaku.
“Nggak papa, Ibu Cuma Tanya saja”
Melihat pertanyaan Ibu yang agak aneh dan mencurigakan, saya langsung Tanya Bapak.
“Pak, Ibu kenapa kok kelihatannya agak gelisah gitu ??” Tanyaku.
“Iya,,begini..sebenarnya Ibumu itu agak keberatan kalo kamu kuliah jauh…………………dst”
Ternyata, mmmmmmmm…Ibu saya keberatan melepaskan anaknya untuk kuliah di Bandung.
Alasannya adalah :
………Karena saya anak yang paling dekat dengan Ibu saya, beliau ingin ditemani saat masa-masa terakhirnya nanti…………
Yap, memang Ibu sudah mulai sakit-sakitan sejak saya duduk di kelas 2 SMA. Dan tidak bisa dipungkiri, Ibu yang penyakitnya semakin bertambah parah, sudah pasti membutuhkan perawatan anaknya. Hmm,,kalo sudah begini saya harus ngerem dulu ambisi saya untuk sedikit berpikir panjang ke langkah berikutnya.


Willing sacrifice ?? 


 
Tiga hari lagi saya harus “Goes to Paris van Java” , tapi saya masih dalam keadaan bimbang bin galau..
Berangkat.. nggak..
Berangkat.. nggak..
Berangkat.. nggak..
And finally………
Dengan ini keputusan saya ambil, melalui perenungan dan pemikiran yang cukup lama dan serius… Saya yang bertandatangan dibawah ini… Auliya Husna Sesari Mahanti….. Memutuskan untuk……..



>>> Tidak mengambil beasiswa tersebut <<<

Keputusan ini terdengar agak sedikit tidak masuk akal !! Yah, saya pikir kapan lagi bisa berbakti sama orangtua ?! Seorang IBU apalagi ! Dimana disaat orangtua kita sakit-sakitan dan sudah memasuki usia senja, mereka membutuhkan perawatan. Dan disaat seperti itu saya tidak mau kehilangan moment-moment tersebut. 

Rasulullah Saw. Bersabda yang artinya : sungguh kecewa, sungguh kecewa, sungguh kecewa (dan hina), siapa yang mendapatkan salah satu orangtuanya atau keduanya sampai usia lanjut, kemudian ia tidak dapat masuk surga (karena tidak dapat berbakti kepada mereka). (H.R.Muslim). 

Allah juga berfirman dalam surah A-Isra 
…dan berbuat baiklah kepada orang tuamu; mungkin di dalam perawatanmu itu mereka menjadi uzur karena tuanya, baik salah satu maupun keduanya dari orang tua tersebut…... 
Seandainya saya maju terus bersama egoku, sedangkan orangtua tidak ikhlas dan meridhoi saya, pasti ada saja hambatannya. Dan disana nanti studi saya bisa jadi nggak lancar. Yap, banyak sekali memang pertimbangan untuk berangkat kesana. Paling tidak, layaklah saya membatalkan beasiswa tersebut. 

Pintu dari ALLAH terbuka lagi… 


“Ikut SNMPTN yuk..!!” Ajak seorang teman. 
“Nggak ah, malezz..aku mau cari kerjaan aja.”  
Saya nggak ada sama sekali niatan untuk ikut SNMPTN. Pada saat itu saya berniat ngikut temen saya yang bekerja di pabrik. Ya, pabrik. Pada waktu yang berbeda, Ibu saya menyarankan saya untuk ikut tes SNMPTN juga. 
“Nduk, coba ikut SNMPTN yuk.. ” Kata Ibu. 
“Nggak ah Bu, mending saya kerja saja” Jawabku. 
“Apa salahnya kalo sekedar nyoba saja ?!” 
Setelah dipikir-pikir, akhirnya saya coba juga untuk ikut tes. Bisa dibayangkan, sudah nggak ada niat, nggak ada persiapan, ditambah rasa malas yang menggelayut-gelayut di seluruh anggota tubuh ini. Boro-boro belajar. Dengan seperti itu, kemungkinan untuk lolospun sangat kecil. Keajaiban itu datang lagi ! saya diterima di salah satu Universitas Negeri di Malang. Lokasinya di jalan Mayjen Haryono No.163 . Hehehe… 

Alhamdulillah…akan saya syukuri segala sesuatu yang ALLAH berikan. Agar IA berkenan menambah nikmat-nikmat setelah itu. 
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: 
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim : 07) 
#Closing Statement : 
Percaya deh !! nggak usah pake “tapi..tapi”, “entar..entar”, “jangan..jangan”, “kalo..kalo”, “nanti..nanti” yang namanya berbakti sama orangtua itu tidak akan pernah berakhir dengan sia-sia. Apabila kita berhasil membuat mereka tersenyum, pastilah Yang Maha Membalas serta merta akan mengulurkan tangan-Nya untuk kita. Kuncinya satu--> Dapetin ridho mereka !!
Ibaratnya nih, ketika kita memiliki suatu impian, dan orangtua mendoakan serta meridhoi kita, maka impian itu akan semakin powerfull…semakin bersayap…menembus langit.. Trust it !! 


 


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar