Rabu, 21 Maret 2012

The last one exemplar

Sebenernya  sudah lama beli ini buku,,tapi sempet mostingnya sekarang *huhu*

That’s time gak ada niatan beli buku, berhubung nganterin Fitri cari buku. Eh, ada penampakan buku ini, padahal nyempil di antara rak... liat harganya terjangkau mana the only one pula,, capcus ambil deh... *yiihaa*


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Sweaty Beaty... ♥

Sekilas keliat biasa aja ni motor,,apa yg buatnya special?! Value of historys nya yang bikin special. Dari gimana dia didapet, nyampe perjalanannya nemenin si empunya everywhere&everytime. there's always a reason yang membuatku gak bisa ngelupakan jasa-jasanya.


Haah...jadi keinget tragedi di Tasikmadu dulu. Si putih ditabrak orang dari belakang pemirsa !! dek knalpotnya ngampek pecah and cuil. Waah,,gak bener ini orang.
“Pak,,gimana nih??!” ceritanya aku gak terima.
“Waduh mbak,,ini saya keburu nganterin anak saya sekolah e...” nyolot ni orang
“Loh...gak bisa gitu pak ! ini saya juga mau kuliah” agak sedikit emosi
Then, ngacir tuh Bapak-bapak. Whaaaat??? Can u imagine that?! Bagusnya lagi orang-orang yang tau kejadian itu masa bodoh aja. Bumi arema kok gini?!. Katanya salam satu jiwa...?! *hehe* anggep aja mereka bukan arema ya rek...
Gak mungkin juga aku ngejar itu orang, masalahnya udah telat 10 menit kayaknya, mana presentasi pula. Yaudah deh forget it ! yang jelas hari itu suppa bad mood. Padahal saya tu termasuk kriteria pengemudi yang taat aturan, menghargai pengendara yang lain. Toleran lah paling gak. Yah walopun sering ngebut, tapi tau lah batas-batas kewajaran and yang jelas gak membahayakan yang laen. Simple kataà “Sini hati-hati,,yang sana ngawur”
Back to the topic ! sempet juga si putih mo dijual (ditukerin sih sebenernya) tapi aku gak mau, kekeuh sumekeuh mempertahankan si putih. Hatiku dan hatinya sudah saling terpaut (emang dy punya hati??) . Masak sih tega banget?! Dy tu sudah anterin aku kemana-mana, dari kehujanan ngampek kepanasan. What an unforgetable w/you ma sweaty beaty...*muuaach*
#FYI julukan si putih dikasih dari Bapak parkir depan bank jatim


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Selasa, 20 Maret 2012

New born nephew



Wawawa.....akhirnya aku punya ponakan perempuan ‘the cutest baby girl’. Sempet mikir ntar kalo bayi ketiga ini bakal cowok again, si Defa bakal ngambek banget *haha*
Pasalnya Defa (oldest son kakakku) dulu pengen banget punya adek cewek. Waktu ditanya “Defa ntar kalo punya adek pengen yang cowok/cewek...??”| Defa jawab, “Ceweeeek...”  | “Kenapa cewek...?!” | “Mau adek yang pipisnya jongkok !” | #Na loh..hehe
Indeed, anak ke-2 kakakku kebetulan cowok. Namanya...? ini dia,,namanya yang sekarang ‘Fino Rooney Wiandra Putra’ dulu itu namanya ‘Rafa’, fullname-nya aku lupa. Diganti soalnya sering sakit-sakitan, and kata bundanya keberatan nama *jedaang*
That’s why...Defa ngambek waktu tau adeknya cowok. Tanyalah dia, “Bunda,,adekku pipisnya jongkok gak??” |”Enggaak..kan adek cowok” | “Loh..?! kok gak jongkok??? Aku maunya adek yang pipisnya jongok” | *Ciaaaah* ngambeklah dia.
Tapi, sebenarnya juga bundanya itu emang ngidem banget sama anak cewek, katanya sih pengen gitu makekin krudung yang unyu, makekkin rok yang cute...alhasil pernah once upon a time si Defa yang jadi pelampiasan hasratnya...ni diaa....*hikikikik* 
Sumpah...kasian liat Defa pasrah banget dipakein krudung sama bundanya...




Then, alhamdulillah anak yang ke-3 ini cewek !  dikasih nama ‘Khalisa Adelia Wiandra Putri’. Don’t ask me why,,kok smua anaknya pake ‘Wiandra’, trus ada Putra&Putri nya...? Iya, itu semacam marga #Tsah
Arti dari Wiandra sendiri diambil dari gabungan nama ayah-bundanya – Windy & Indra – kalo putra&putri, biar tau mereka putranya wiandra and putrinya wiandra. Begono...#eh
And....jengjeng,,waktu Khalisa laer Defa seneng banget waktu tau adekknya cewek...new born sister for u lil boys...










Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Minggu, 04 Maret 2012

Indahnya Cinta Karena ALLAH

بسم الله الرحمن الرحيم
Penulis: Ummul Hasan
Muroja’ah: Ustadz Subhan Khadafi, Lc.

“Tidaklah seseorang diantara kalian dikatakan beriman, hingga dia mencintai sesuatu bagi saudaranya sebagaimana dia mencintai sesuatu bagi dirinya sendiri.”
Secara nalar pecinta dunia, bagaimana mungkin kita mengutamakan orang lain dibandingkan diri kita? Secara hawa nafsu manusia, bagaimana mungkin kita memberikan sesuatu yang kita cintai kepada saudara kita?
Pertanyaan tersebut dapat terjawab melalui penjelasan Ibnu Daqiiqil ‘Ied dalam syarah beliau terhadap hadits diatas (selengkapnya, lihat di Syarah Hadits Arba’in An-Nawawiyah).
(“Tidaklah seseorang beriman” maksudnya adalah -pen). Para ulama berkata, “yakni tidak beriman dengan keimanan yang sempurna, sebab jika tidak, keimanan secara asal tidak didapatkan seseorang kecuali dengan sifat ini.”
Maksud dari kata “sesuatu bagi saudaranya” adalah berupa ketaatan, dan sesuatu yang halal. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i.
“…hingga dia mencintai bagi saudaranya berupa kebaikan sebagaimana dia mencintai jika hal itu terjadi bagi dirinya.”
Syaikh Abu Amru Ibnu Shalah berkata, “Hal ini terkadang dianggap sebagai sesuatu yang sulit dan mustahil, padahal tidaklah demikian, karena makna hadits ini adalah tidak sempurna iman seseorang diantara kalian sehingga dia mencintai bagi keislaman saudaranya sebagaimana dia mencintai bagi dirinya. Menegakkan urusan ini tidak dapat direalisasikan dengan cara menyukai jika saudaranya mendapatkan apa yang dia dapatkan, sehingga dia tidak turut berdesakan dengan saudaranya dalam merasakan nikmat tersebut dan tidak mengurangi kenikmatan yang diperolehnya. Itu mudah dan dekat dengan hati yang selamat, sedangkan itu sulit terjadi pada hati yang rusak, semoga Allah Ta’ala memaafkan kita dan saudara-saudara kita seluruhnya.”
Abu Zinad berkata, “Sekilas hadits ini menunjukkan tuntutan persamaan (dalam memperlakukan dirinya dan saudaranya), namun pada hakekatnya ada tafdhil (kecenderungan untuk memperlakukan lebih), karena manusia ingin jika dia menjadi orang yang paling utama, maka jika dia menyukai saudaranya seperti dirinya sebagai konsekuensinya adalah dia akan menjadi orang yang kalah dalam hal keutamaannya. Bukankah anda melihat bahwa manusia menyukai agar haknya terpenuhi dan kezhaliman atas dirinya dibalas? Maka letak kesempurnaan imannya adalah ketika dia memiliki tanggungan atau ada hak saudaranya atas dirinya maka dia bersegera untuk mengembalikannya secara adil sekalipun dia merasa berat.”
Diantara ulama berkata tentang hadits ini, bahwa seorang mukmin satu dengan yang lain itu ibarat satu jiwa, maka sudah sepantasnya dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana mencintai untuk dirinya karena keduanya laksana satu jiwa sebagaimana disebutkan dalam hadits yang lain:
“Orang-orang mukmin itu ibarat satu jasad, apabila satu anggota badan sakit, maka seluruh jasad turut merasakan sakit dengan demam dan tidak dapat tidur.” (HR. Muslim)
“Saudara” yang dimaksud dalam hadits tersebut bukan hanya saudara kandung atau akibat adanya kesamaan nasab/ keturunan darah, tetapi “saudara” dalam artian yang lebih luas lagi. Dalam Bahasa Arab, saudara kandung disebut dengan Asy-Asyaqiiq ( الشَّّقِيْقُ). Sering kita jumpa seseorang menyebut temannya yang juga beragama Islam sebagai “Ukhti fillah” (saudara wanita ku di jalan Allah). Berarti, kebaikan yang kita berikan tersebut berlaku bagi seluruh kaum muslimin, karena sesungguhnya kaum muslim itu bersaudara.
Jika ada yang bertanya, “Bagaimana mungkin kita menerapkan hal ini sekarang? Sekarang kan jaman susah. Mengurus diri sendiri saja sudah susah, bagaimana mungkin mau mengutamakan orang lain?”
Wahai saudariku -semoga Allah senantiasa menetapkan hati kita diatas keimanan-, jadilah seorang mukmin yang kuat! Sesungguhnya mukmin yang kuat lebih dicintai Allah. Seberat apapun kesulitan yang kita hadapi sekarang, ketahuilah bahwa kehidupan kaum muslimin saat awal dakwah Islam oleh Rasulullah jauh lebih sulit lagi. Namun kecintaan mereka terhadap Allah dan Rasul-Nya jauh melebihi kesedihan mereka pada kesulitan hidup yang hanya sementara di dunia. Dengarkanlah pujian Allah terhadap mereka dalam Surat Al-Hasyr:
“(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar(ash-shodiquun). Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr: 8-9)
Dalam ayat tersebut Allah memuji kaum Muhajirin yang berhijrah dari Makkah ke Madinah untuk memperoleh kebebasan dalam mewujudkan syahadat mereka an laa ilaha illallah wa anna muhammadan rasulullah. Mereka meninggalkan kampung halaman yang mereka cintai dan harta yang telah mereka kumpulkan dengan jerih payah. Semua demi Allah! Maka, kaum muhajirin (orang yang berhijrah) itu pun mendapatkan pujian dari Allah Rabbul ‘alamin. Demikian pula kaum Anshar yang memang merupakan penduduk Madinah. Saudariku fillah, perhatikanlah dengan seksama bagaimana Allah mengajarkan kepada kita keutamaan orang-orang yang mengutamakan saudara mereka. Betapa mengagumkan sikap itsar (mengutamakan orang lain) mereka. Dalam surat Al-Hasyr tersebur, Allah memuji kaum Anshar sebagai Al-Muflihun (orang-orang yang beruntung di dunia dan di akhirat) karena kecintaan kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin, dan mereka mengutamakan kaum Muhajirin atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka (kaum Anshar) sebenarnya juga sedang berada dalam kesulitan. Allah Ta’aala memuji orang-orang yang dipelihara Allah Ta’aala dari kekikiran dirinya sebagai orang-orang yang beruntung. Tidaklah yang demikian itu dilakukan oleh kaum Anshar melainkan karena keimanan mereka yang benar-benar tulus, yaitu keimanan kepada Dzat yang telah menciptakan manusia dari tanah liat kemudian menyempurnakan bentuk tubuhnya dan Dia lah Dzat yang memberikan rezeki kepada siapapun yang dikehendaki oleh-Nya serta menghalangi rezeki kepada siapapun yang Dia kehendaki.
Tapi, ingatlah wahai saudariku fillah, jangan sampai kita tergelincir oleh tipu daya syaithon ketika mereka membisikkan ke dada kita “utamakanlah saudaramu dalam segala hal, bahkan bila agama mu yang menjadi taruhannya.” Saudariku fillah, hendaklah seseorang berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi agamanya. Misalkan seorang laki-laki datang untuk sholat ke masjid, dia pun langsung mengambil tempat di shaf paling belakang, sedangkan di shaf depan masih ada tempat kosong, lalu dia berdalih “Aku memberikan tempat kosong itu bagi saudaraku yang lain. Cukuplah aku di shaf belakang.” Ketahuilah, itu adalah tipu daya syaithon! Hendaklah kita senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan agama kita. Allah Ta’ala berfirman:
“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqoroh: 148)
Berlomba-lombalah dalam membuat kebaikan agama, bukan dalam urusan dunia. Banyak orang yang berdalih dengan ayat ini untuk menyibukkan diri mereka dengan melulu urusan dunia, sehingga untuk belajar tentang makna syahadat saja mereka sudah tidak lagi memiliki waktu sama sekali. Wal iyadzu billah. Semoga Allah menjaga diri kita agar tidak menjadi orang yang seperti itu.
1. Wujudkanlah Kecintaan Kepada Saudaramu Karena Allah
Mari kita bersama mengurai, apa contoh sederhana yang bisa kita lakukan sehari-hari sebagai bukti mencintai sesuatu bagi saudara kita yang juga kita cintai bagi diri kita…
2. Mengucapkan Salam dan Menjawab Salam Ketika Bertemu
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Tidak maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai: Sebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Muslim)
Pada hakekatnya ucapan salam merupakan do’a dari seseorang bagi orang lain. Di dalam lafadz salam “Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh” terdapat wujud kecintaan seorang muslim pada muslim yang lain. Yaitu keinginannya agar orang yang disapanya dengan salam, bisa memperoleh keselamatan, rahmat, dan barokah. Barokah artinya tetapnya suatu kebaikan dan bertambah banyaknya dia. Tentunya seseorang senang bila ada orang yang mendo’akan keselamatan, rahmat, dan barokah bagi dirinya. Semoga Allah mengabulkan do’a tersebut. Saudariku fillah, bayangkanlah! Betapa banyak kebahagiaan yang kita bagikan kepada saudara kita sesama muslim bila setiap bertemu dengan muslimah lain -baik yang kita kenal maupun tidak kita kenal- kita senantiasa menyapa mereka dengan salam. Bukankah kita pun ingin bila kita memperoleh banyak do’a yang demikian?! Namun, sangat baik jika seorang wanita muslimah tidak mengucapkan salam kepada laki-laki yang bukan mahromnya jika dia takut akan terjadi fitnah. Maka, bila di jalan kita bertemu dengan muslimah yang tidak kita kenal namun dia berkerudung dan kita yakin bahwa kerudung itu adalah ciri bahwa dia adalah seorang muslimah, ucapkanlah salam kepadanya. Semoga dengan hal sederhana ini, kita bisa menyebar kecintaan kepada sesama saudara muslimah. Insya Allah…
3. Bertutur Kata yang Menyenangkan dan Bermanfaat
Dalam sehari bisa kita hitung berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk sekedar berkumpul-kumpul dan ngobrol dengan teman. Seringkali obrolan kita mengarah kepada ghibah/menggunjing/bergosip. Betapa meruginya kita. Seandainya, waktu ngobrol tersebut kita gunakan untuk membicarakan hal-hal yang setidaknya lebih bermanfaat, tentunya kita tidak akan menyesal. Misalnya, sembari makan siang bersama teman kita bercerita, “Tadi shubuh saya shalat berjamaah dengan teman kost. Saya yang jadi makmum. Teman saya yang jadi imam itu, membaca surat Al-Insan. Katanya sih itu sunnah. Memangnya apa sih sunnah itu?” Teman yang lain menjawab, “Sunnah yang dimaksud teman anti itu maksudnya ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Memang disunnahkan untuk membaca Surat Al-Insan di rakaat kedua shalat shubuh di hari Jum’at.” Lalu, teman yang bertanya tadi pun berkata, “Ooo… begitu, saya kok baru tahu ya…” Subhanallah! Sebuah makan siang yang berubah menjadi “majelis ilmu”, ladang pahala, dan ajang saling memberi nasehat dan kebaikan pada saudara sesama muslimah.
4. Mengajak Saudara Kita Untuk Bersama-Sama Menghadiri Majelis ‘Ilmu
Dari obrolan singkat di atas, bisa saja kemudian berlanjut, “Ngomong-ngomong, kamu tahu darimana kalau membaca surat Al-Insan di rakaat kedua shalat shubuh di hari Jum’at itu sunnah?” Temannya pun menjawab, “Saya tahu itu dari kajian.” Alhamdulillah bila ternyata temannya itu tertarik untuk mengikuti kajian, “Kalau saya ikut boleh nggak? Kayaknya menyenangkan juga ya ikut kajian.” Temannya pun berkata, “Alhamdulillah, insyaAllah kita bisa berangkat sama-sama. Nanti saya jemput anti di kost.”
5. Saling Menasehati, Baik Dengan Ucapan Lisan Maupun Tulisan
Suatu saat ‘Umar radhiyallahu ‘anhu pernah bertanya tentang aibnya kepada shahabat yang lain. Shahabat itu pun menjawab bahwa dia pernah mendengar bahwa ‘Umar radhiyallahu ‘anhu memiliki bermacam-macam lauk di meja makannya. Lalu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu pun berkata yang maknanya ‘Seorang teman sejati bukanlah yang banyak memujimu, tetapi yang memperlihatkan kepadamu aib mu (agar orang yang dinasehati bisa memperbaiki aib tersebut. Yang perlu diingat, menasehati jangan dilakukan didepan orang banyak. Agar kita tidak tergolong ke dalam orang yang menyebar aib orang lain. Terdapat beberapa perincian dalam masalah ini -pen).’ Bentuk nasehat tersebut, bukan hanya secara lisan tetapi bisa juga melalui tulisan, baik surat, artikel, catatan saduran dari kitab-kitab ulama, dan lain-lain.
6. Saling Mengingatkan Tentang Kematian, Yaumil Hisab, At-Taghaabun (Hari Ditampakkannya Kesalahan-Kesalahan), Surga, dan Neraka
Sangat banyak orang yang baru ingin bertaubat bila nyawa telah nyaris terputus. Maka, diantara bentuk kecintaan seorang muslim kepada saudaranya adalah saling mengingatkan tentang kematian. Ketika saudaranya hendak berbuat kesalahan, ingatkanlah bahwa kita tidak pernah mengetahui kapan kita mati. Dan kita pasti tidak ingin bila kita mati dalam keadaan berbuat dosa kepada Allah Ta’ala.
Saudariku fillah, berbaik sangkalah kepada saudari muslimah mu yang lain bila dia menasehati mu, memberimu tulisan-tulisan tentang ilmu agama, atau mengajakmu mengikuti kajian. Berbaik sangkalah bahwa dia sangat menginginkan kebaikan bagimu. Sebagaimana dia pun menginginkan yang demikian bagi dirinya. Karena, siapakah gerangan orang yang senang terjerumus pada kubangan kesalahan dan tidak ada yang mengulurkan tangan padanya untuk menariknya dari kubangan yang kotor itu? Tentunya kita akan bersedih bila kita terjatuh di lubang yang kotor dan orang-orang di sekeliling kita hanya melihat tanpa menolong kita…
Tidak ada ruginya bila kita banyak mengutamakan saudara kita. Selama kita berusaha ikhlash, balasan terbaik di sisi Allah Ta’ala menanti kita. Janganlah risau karena bisikan-bisikan yang mengajak kita untuk “ingin menang sendiri, ingin terkenal sendiri”. Wahai saudariku fillah, manusia akan mati! Semua makhluk Allah akan mati dan kembali kepada Allah!! Sedangkan Allah adalah Dzat Yang Maha Kekal. Maka, melakukan sesuatu untuk Dzat Yang Maha Kekal tentunya lebih utama dibandingkan melakukan sesuatu sekedar untuk dipuji manusia. Bukankah demikian?
Janji Allah Ta’Ala Pasti Benar !
Saudariku muslimah -semoga Allah senantiasa menjaga kita diatas kebenaran-, ketahuilah! Orang-orang yang saling mencintai karena Allah akan mendapatkan kemuliaan di Akhirat. Terdapat beberapa Hadits Qudsi tentang hal tersebut.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Allah berfirman pada Hari Kiamat, “Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku pada hari ini? Aku akan menaungi mereka dalam naungan-Ku pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku.” (HR. Muslim; Shahih)
Dari Abu Muslim al-Khaulani radhiyallahu ‘anhu dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan: “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan dari Rabb-nya, dengan sabdanya, ‘Orang-orang yang bercinta karena Allah berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya dalam naungan ‘Arsy pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya.’”
Abu Muslim radhiyallahu ‘anhu melanjutkan, “Kemudian aku keluar hingga bertemu ‘Ubadah bin ash-Shamit, lalu aku menyebutkan kepadanya hadits Mu’adz bin Jabal. Maka ia mengatakan, ‘Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan dari Rabb-nya, yang berfirman, ‘Cinta-Ku berhak untuk orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, cinta-Ku berhak untuk orang-orang yang saling tolong-menolong karena-Ku, dan cinta-Ku berhak untuk orang-orang yang saling berkunjung karena-Ku.’ Orang-orang yang bercinta karena Allah berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya dalam naungan ‘Arsy pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya.” (HR. Ahmad; Shahih dengan berbagai jalan periwayatannya)
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Orang-orang yang bercinta karena keagungan-Ku, mereka mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya sehingga para nabi dan syuhada iri kepada mereka.” (HR. At-Tirmidzi; Shahih)
Alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimmushshalihaat (artinya: “Segala puji bagi Allah, dengan nikmat-Nyalah segala kebaikan menjadi sempurna.” Do’a ini diucapkan Rasulullah bila beliau mendapatkan hal yang menyenangkan). Allah Ta’aala menyediakan bagi kita lahan pahala yang begitu banyak. Allah Ta’aala menyediakannya secara cuma-cuma bagi kita. Ternyata, begitu sederhana cara untuk mendapat pahala. Dan begitu mudahnya mengamalkan ajaran Islam bagi orang-orang yang meyakini bahwa esok dia akan bertemu dengan Allah Rabbul ‘alamin sembari melihat segala perbuatan baik maupun buruk yang telah dia lakukan selama hidup di dunia. Persiapkanlah bekal terbaik kita menuju Negeri Akhirat. Semoga Allah mengumpulkan kita dan orang-orang yang kita cintai karena Allah di Surga Firdaus Al-A’laa bersama para Nabi, syuhada’, shiddiqin, dan shalihin. Itulah akhir kehidupan yang paling indah…

Maroji’:
  1. Terjemah Syarah Hadits Arba’in An-Nawawiyyah karya Ibnu Daqiiqil ‘Ied
  2. Terjemah Shahih Hadits Qudsi karya Syaikh Musthofa Al-’Adawi
  3. Sunan Tirmidzi


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Sabtu, 25 Februari 2012

Fauzi Baadila for #Indonesia Tanpa JIL





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Minggu, 19 Februari 2012

Sup Ayam Makaroni

Bahan dasar                   : Ayam – Makaroni – Sayuran – Sosis
Proses pengolahan         : Rebus, Tumis
Publisher                       : ShinyLien
Sumber                         : ShinyLien
Bahan :
200gram daging ayam
70gram makaroni
4 batang sosis ayam
2 siung bawang putih
1 batang daun bawang
1 liter air
200 gram sayuran beku
1 sendok teh garam
¼ sendok teh micin
½ sendok teh lada bubuk
¼ sendok teh margarin

Cara Pengolahan :
1. Bersihkan, potong-potong, rebus daging ayam sampai empuk. Angkat daging ayam, potong kotak-kotak.   Sisihkan.
2. Rebus makaroni sampai agak lunak. Sisihkan.
3. Potong-potong sosis ayam bulat tipis. Sisihkan.
4. Bersihkan, cincang bawang putih. Sisihkan.
5. Bersihkan, iris halus daun bawang. Sisihkan.
6. Didihkan kaldu ayam beserta daging ayam yang sudah dipotong-potong kotak, sosis, sayuran beku, makaroni, garam, micin, lada bubuk.
7. Tumis bawang putih dengan margarin sampai harum. Masukkan tumisan bawang putih ke rebusan ayam.
8. Masak sampai semua bahan matang. Angkat.
9. Sajikan ke mangkuk, taburi dengan irisan daun bawang.
10. Sajikan hangat.
*Catatan : Porsi untuk 5 orang.
Dingin2 gini, makannya sama sup ini aja, enak lho, apalagi makannya sama nasi hangat, bikin kenyang … Hehehe.. Silahkan dicoba ya… ˆOˆ


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Ayah mungkin tidak pandai mengerjakan pekerjaan dapur dengan mudah, tetapi ia selalu mengklaim bahwa dia bisa. (•ˆˆ•)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Saat kita kecil, kita mampu membuat Ayah begitu rindu untuk sampai tiba di rumah dengan segera.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Saat kita bayi dulu, tugas paling berat bagi Ayah ialah memandikan kita (•ˆˆ•)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Suara tangis kita lahir ialah suara yang begitu tenang di telinga Ayah.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Dan suara Ayah melantunkan Adzan di telinga kita saat lahir, itulah suara terindah yang pertama kali kita dengar.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Dan saat kita lahir, saat itu pula Ayah akan menghebatkan kita dengan pengorbanannya yang tiada henti.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Ayah; aku tak akan pernah tahu sedihmu dalam diam. Maafkanlah aku yang tak pernah bisa berbuat apa-apa untukmu.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Ya Allah, ajarkanlah aku untuk pandai menghormati Ayah. Bimbinglah aku untuk membahagiakan Ayah, untuk senyumannya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
pekerjaan seberat apapun bagi seorang Ayah, selalu bisa di kerjakannya demi keluarganya. 


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Buatlah Ayah tersenyum. Mungkin itu salah satu cara untuk mengurangi beban yang sering ia pikirkan demi kita.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer